KERAJAAN MAJAPAHIT.
Prasasti Kudadu (1294 M)
Mengenai
pengalaman Raden Wijaya sebelum menjadi Raja Majapahit yang telah ditolong oleh
Rama Kudadu dari kejaran balatentara Yayakatwang setelah Raden Wijaya menjadi
raja dan bergelar Krtajaya Jayawardhana Anantawikramottunggadewa, penduduk desa
Kudadu dan Kepaa desanya (Rama) diberi hadiah tanah sima.
kerajaan kediri
Sumber-sumber Prasasti
Prasasti-prasasti menjelaskan kerajaan Kediri antara lain yaitu:
- Prasasti Banjaran
berangka tahun 1052 M menjelaskan kemenangan Panjalu atas Jenggala.
- Prasasti Hantang
berangka tahun 1052 M menjelaskan Panjalu pada masa Jayabaya.
Selain dari prasasti-prasasti
tersebut di atas, sebenarnya ada lagi prasasti-prasasti yang lain tetapi tidak
begitu jelas. Dan yang banyak menjelaskan tentang kerajaan Kediri adalah hasil
karya berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah kitab Kakawin
Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang
menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.
Di samping kitab sastra maupun
prasasti tersebut di atas, juga ditemukan berita Cina yang banyak memberikan
gambaran tentang kehidupan masyarakat dan pemerintahan Kediri yang tidak
ditemukan dari sumber yang lain.
Berita Cina tersebut disusun melalui
kitab yang berjudul Ling-mai-tai-ta yang ditulis oleh Cho-ku-Fei
tahun 1178 M dan kitab Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau-Ju-Kua
tahun 1225 M
Posted by firdhaarrrr at 7:19 PM 0 comments
kerajaan mataram kuno
KERAJAAN
mataram kuno / mataram lama
Kerajaan Mataram Kuno atau disebut
dengan Bhumi Mataram. Pada awalnya terletak di Jawa Tengah. Daerah
Mataram dikelilingi oleh banyak pegunungan dan di tengahnya banyak mengalir
sungai besar diantaranya sungai Progo, Bogowonto, Elo, dan Bengawan
Solo. Keadaan tanahnya subur sehingga pertumbuhan penduduknya cukup pesat.
Sumber-sumber Prasasti
Mengenai bukti yang menjadi sumber sejarah berlangsungnya kerajaan Mataram
dapat diketahui melalui prasasti-prasasti dan bangunan candi-candi yang dapat
Anda ketahui sampai sekarang.
Prasasti-prasasti yang menjelaskan
tentang keberadaan kerajaan Mataram Kuno / lama tersebut yaitu antara lain:
mataram hindu budha
Sumber-sumber Prasasti
Mengenai bukti yang menjadi sumber sejarah berlangsungnya kerajaan Mataram
dapat diketahui melalui prasasti-prasasti dan bangunan candi-candi yang dapat
Anda ketahui sampai sekarang.
Prasasti-prasasti yang menjelaskan tentang keberadaan kerajaan Mataram Kuno /
lama tersebut yaitu antara lain:
a. Prasasti Canggal ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Canggal
berangka tahun 732 M dalam bentuk Candrasangkala. Anda masih ingat arti dari
istilah Candrasangkala? Kalau Anda lupa, baca kembali kegiatan belajar 1.
Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta isinya
menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja oleh
Raja Sanjaya dan di samping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi raja
mula-mula Sanna kemudian digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara
perempuan Sanna). Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang tempat Sanjaya
mendirikan Lingga di candi Gunung Wukir maka simaklah gambar 11 berikut ini!
b. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778 M,
ditulis dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta. Isinya
menceritakan pendirian bangunan suci untuk Dewi Tara dan biara untuk pendeta
oleh
Raja Panangkaran atas permintaan keluarga Syaelendra dan Panangkaran juga
menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Budha).
Bangunan suci seperti yang tertera dalam prasasti Kalasan tersebut ternyata
adalah
candi Kalasan yang terletak di sebelah timur Yogyakarta. Untuk lebih mengenal
candi
tersebut, silahkan amati gambar 12 berikut ini!
c. Prasasti Mantyasih ditemukan di Mantyasih Kedu, Jateng berangka tahun 907 M
yang
menggunakan bahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti tersebut adalah daftar silsilah
raja-raja Mataram yang mendahului Bality yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran,
Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi,
Rakai Watuhumalang, dan Rakai Watukura Dyah Balitung. Untuk itu prasasti
Mantyasih/Kedu ini juga disebut dengan prasasti Belitung.
d. Prasasti Klurak ditemukan di desa Prambanan berangka tahun 782 M ditulis
dalam
huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta isinya menceritakan pembuatan arca
Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.
Menurut para ahli bahwa yang dimaksud dengan arca Manjusri adalah Candi Sewu
yang terletak di Komplek Prambanan dan nama raja Indra tersebut juga ditemukan
pada Prasasti Ligor dan Prasasti Nalanda peninggalan kerajaan Sriwijaya.