Pages

Portal Berbagi : Contoh Makalah, Contoh Surat, Contoh Proposal dan Materi Agama, Sejarah, dan contoh artikel

Daulat Umayah I (661 - 670 Masehi)

Daulat Umayah I (661 - 670 Masehi) 

PENDAHULUAN

Permulaan perpecahan umat Islam boleh dikatakan sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW. Perpecahan memuncak setelah terpilihnya Ali sebagai khalifah keempat. Sebagian orang-orang turut membai’at Ali menghianati janji-janji mereka, maka timbullah huru-hara perang saudara di kalangan kaum muslimin sampai pemerintah dipegang oleh Bani Umayah. Tetapi pembinaan masyarakat Islam telah hancur berantakan dan tali kesatuan yang mengikat mereka telah putus. Perselisihan paham memperebutkan kursi kekhalifahan selalu ada. Masing-masing golongan memperkuat pendirian mereka dan berusaha keras mengalahkan lawannya baik dengan kata-kata maupun dengan langkah dan perbuatan.

Dalam pertempuran antara golongan Ali dengan golongan Muawiyah, tentara Ali dapat mendesak tentara Muawiyah sehingga tentara Muawiyah bersedia untuk lari. Tetapi tangan kanan Muawiyah yaitu ‘Amr bin Al-‘Ash yang terkenal orang yang licik meminta berdamai dengan mengangkat Al-Qur’an ke atas. Dengan demikian dicarilah perdamaian dengan mengadakan arbitrase. ‘Amr bin Al-‘Ash dari pihak Muawiyah dan Abu Musa Al-Asy’ary dari pihak Ali. Sejarah mengatakan bahwa diantara keduanya mendapat kesepakatan untuk menjatuhkan pemuka yang bertentangan. Abu Musa Al-Asy’ary sebagai yang tertua berdiri mengemukakan kepada orang-orang ramai memutuskan menjatuhkan pemuka itu. Sedangkan Amr bin ‘Ash hanya menyetujui penjatuhan Ali. Sejak peristiwa itu maka lahirlah dinasti Bani Umayah.
Bani Umayah merupakan kekhalifahan setelah berakhirnya masa khulafaurrasyidin yaitu sampai Ali bin Abi Thalib. Bani Umayah terdiri dari dua masa peradaban yaitu peradaban Islam pada masa Umayah di Timur atas rintisan Muawiyah (661-680 M) yang berpusat di Damaskus dan bani Umayah Barat atau terkenal dengan Bani Umayah II yang berpusat di Andalusia di bawah pimpinan Abdurrahman Ad-Dakhil.
Daulah Bani Umayah Timur merupakan fase ketiga kekuasaan Islam berlangsung selama kurang lebih satu abad (661-750 M). Fase ini bukan saja merupakan adanya perubahan system kekuasaan dari masa sebelumnya (masa Nabi dan khulafaurrasyidin), tetapi terjadi juga perubahan di bidang polotik, social, budaya dan ekonomi. Ciri yang paling menonjol danya:
Sistem pemerintahan secara depotisme, yaitu pemerintahan yang dipegang oleh satu tangan kaisar atau raja.
Pemindahan ibu kota kekuasaan Islam dari Madinah ke Damaskus.
kekuasaan dikuasaioleh militer arab dari lapisan bangsawan.
Expansi kekuasaan secara besar-besaran ke spanyol, afrika utara, timur tengah samai ke tiongkok.
Dengan demikian selama periode initelah berlangsung langkah-langkah baru untuk merekonstruksi otoritas dan sekaligus kekuaaan khalifah, dan merupakan faham golongan bersama dengan elit pemerintahan. Kekuasaan arab menjadi sebuah sentralisasi monarkis.
Dinasti Umayah dalam melakukan expansinya telah menunjukkan satu kekuasaan besar yang melebihi imperium Roma, keberhasilan expansinya ditunjang oleh kehalusan agama Islam yang menarik minat masyarakat yang dibelenggu oleh kekuasaan Romawi pada saat itu untuk lepas merdeka dapat terasa telah adanya expansi daulah yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan Islam.
KELAHIRAN BANI UMAYAH
Silsilah Bani Umayah
Umayah adalah salah satu putra ”Abdi Syam Abdi Manaf” yang merupakan bangsawan arab yang sangat terkenal karena memimpin kabilah Quraisy di zaman jahiliyah, Umayah selalu bersaing dengan pamannya Hasyim ibn Abdi Manaf dalam memperebutkan pimpinan dan kehormatan pada masyarakat dan bangsanya. Dalam persaingan ini keluarga Umayah lebih unggul karena secara adat masa itu ia memiliki persyaratan cukup sebagai pimpinan Quraisy.
Sesudah Islam datang, persaingan antara Bani Umayah dan Bani Hasyim mengarah pada persaingan yang bersifat konfrontasi (permusuhan). Dua keluarga ini berpegang teguh pada fahamnya yang bertentangan. Keluarga Bani Hasyim adalah pendukung Rasulullah sedangkan keluarga Umayah menentang Rasulullah kecuali Usman bin Affan RA.
Dari silsilah di bawah ini dapat dilihat hubungan yang erat antasa Rasulullah dengan keluarga Bani Umayah yang bersatu di Abdul Manaf.
Selanjutnya......



Facebook Twitter Google+
Klo Suka silahkan Share :
Back To Top