Pantun Teka teki . Sahabat kampus Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang sudah dikenal dalam bahasa nusantara sejak dulu kala. Pada awalnya pantun di gunakan sebagai media menyampaikan pesan - pesan / nasihat kepada orang lain. Namun seiring perkembangan waktu, pantun sering di gunakan sebagai media hiburan atau budaya asli daerah. Pantun terbagi menjadi beberapa macam, misalnya pantun nasihat, pantun jenaka, pantun percintaan dan lain - lain. Inilah yang membuat pantun tetap eksis sampai sekarang, sudah sepatutnya kita sebagai anak bangsa, untuk melestarikan budaya kita ini. Dalam sastra lisan teks teka-teki sangat menarik, sebab teka-teki itu kadang-kadang berbentuk puisi, misalnya dalam bentuk pantun. Teka-teki tersebut menggunakan bahasa kiasan (seperti yang diterapkan dalam pantun),. Dan berikut ini adalah Kumpulan Contoh Pantun Teka teki yang admin akan sajikan buat anda semuanya, Silahkan simak dengan seksama:
Contoh Pantun Teka Teki dan Jawabannya
Buah cermai di dalam lubang,
Tepung digaul minyak sapi,
Anaknya ramai ibunya seorang,
Bila digesel berapi-api?
(Jawabannya: Mancis/Korek api)
Tepung digaul minyak sapi,
Anaknya ramai ibunya seorang,
Bila digesel berapi-api?
(Jawabannya: Mancis/Korek api)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)
Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan pulut,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut?
(Jawabannya: Nyamuk)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)
Belayar perahu dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu cobalah terkat?
(Jawabannya: Ikan pari)
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu cobalah terkat?
(Jawabannya: Ikan pari)
Burung nuri burung dara,
Terbang ke sisi taman kayangan,
Cubalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan,
(Jawabannya: Balon)
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya?
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya?
Terbang tinggi si burung helang
Hinggap di atas pohon meranti
Anak ramai ibunya seorang
Bila bergesel berapi-rapi
Buah budi bidara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai?
Budak-budak ramai di pekan
Hari raya membakar petas
Kalau adik pandai kiasan
Apakah buah gugur ke atas?
Tinggi duduk di atas sekali
Bukan bulan bukan matahari
Bila malam ia berseri
Bila siang ia berganti
Tarik pukat dari pangkalan
Gula Melaka dibuat inti
Bila diikat ia berjalan
Bila dibuka ia berhenti
Cik Limah bersama anak lelaki
Duduk makan keropok lekor
Yang mengejar tidak berkaki,
Yang dikejar tiada berekor.
Pergi umrah setiap tahun,
Moga sentiasa murah rezeki
Dalam batang ada daun,
Dalam daun ada isi.
Bila kecil boleh ditiup,
Sudah besar janganlah lagi,
Kalau tercucuk ia meletup,
Kalau terlepas terbangnya tinggi.
Mulut manis hati nak baik,
Itulah amalan turun temurun;
Benda apa yang akan naik,
Apabila saja hujan turun?
Walau dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir tuhan yang satu;
Meski ditanam bukan tanaman,
Cubalah teka apakah itu?
Hidup aman di dalam kota,
Ada pemimpin bernama raja;
Buruh-buruh rajin bekerja,
Askar bertugas setiap masa.
Kalau Tuan pergi ke kedai
Belikan saya buah keranji
Kalau tuan bijak pandai
Apa binatang keris di kaki?
Ada sebiji roda pedati
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?
Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai?
Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman kayangan
Cubalah teka wahai saudara
Semakin diisi makin ringan?
Bunga orkid indah warnanya
Penyeri taman dan juga hutan
Ramai orang datang bertanya
Bintang apa hidup di lautan?
Pak Pung Pak Mustafa
Encik Dollah dirumahnya
Ada tepung ada kelapa
Gula Melaka jadi intinya
Kelip-kelip kusangka api
Kalau api mana asapnya?
Hilang ghaib disangkakan mati
Kalau mati mana kuburnya?
Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?
Jika tuan membeli tikar
Tikar anyaman dari mengkuang
Kalau Tuan bijak pintar
Ular apa membelit pinggang?
Masak tumis sambal petai
Makan kenyang sambil sendawa
Anda menziarah sahabat handai
Buah apakah yang akan dibawa?
Pokoknya bulat dan juga rendang
Masam dan hijau ketika muda
Buahnya berbentuk seperti bintang
Sudah masak, kuninglah ia
Belayar perahu dari Bentan
Menyusur tepi Selat Melaka
Lebar kepala dari badan
Apakah ikan cubalah teka?
Mak Minah menanak minyak
Kemenyan dibakar dengan setanggi
Dua peha beranak banyak
Untuk mendaki tempat yang tinggi?
Orang bekerja diberikan upah
Hidangan disaji dalam talam
Gajah putih ditengah rumah
Layar terkembang di waktu malam?
Gigi berduri tatah bersigai
Pembelah kayu ia berguna
Jika tuan orang yang pandai
Benda apakah makannya dua cara?
Jika ke kedai pergi berbelanja
Belikan saya sudu dan senduk
Jika pandai katakan ia
Semakin berisi semakin menunduk?
Kalau tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Kalau Tuan bijak laksana
Binatang apakah tiada kepala?
Pisau lipat dimainnya kera
Tangannya luka lalu terjun
Makan kuat tidak terkira
Kenyangnya tidak tahi bertimbun?
Minah ketawa terjerit-jerit
Melihat koyak pada seluar
Orang putih duduk sederet
Pagar didalam tebing diluar?
Tuan puteri belajar menari
Tari diajar oleh Pak Harun
Kalau Tuan bijak bestari
Apa yang naik tak pernah turun?
Bukan kerang atau siput,
Berkaki bertangan bukannya kompot,
Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Jawabannya: Penyu)
Berkaki bertangan bukannya kompot,
Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Jawabannya: Penyu)
Berdengung bukannya kumbang,
Berbelalai bukannya gajah,
Kelam kabut saja terbang,
Hampir kepada kaum bernyawa.
(Jawabannya: Lebah penyengat/Lalat)
Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,
Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu,
(Jawabannya: Ikan sontong)
Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu,
(Jawabannya: Ikan sontong)
Diukur dijangka-jangka,
Burung merak burung angkasa,
Dengar tuan saya meneka,
Layang-layang gagah perkasa.
(Jawabannya: Kapal terbang)
Burung merak burung angkasa,
Dengar tuan saya meneka,
Layang-layang gagah perkasa.
(Jawabannya: Kapal terbang)
Pak Pong Pak Mustafa,
Encik Dollah di rumahnya,
diadun tepung dengan kelapa,
Gula Jawa di tengahnya.
(Jawabannya: Kue malaka/Lompang)
Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tandung di hidung.
(Jawabannya: Badak)
Kalau tuan pergi ke kedai,
Belikan saya si gula batu,
Kalau tuan orang yang pandai,
Apa binatang tulangnya satu.
(Jawabannya: Ikan sontong)
Kalau tuan orang yang pandai,
Apa binatang tulangnya satu.
(Jawabannya: Ikan sontong)
Kalau tuan muda teruna,
Pakai seluar dengan gayanya,
Kalau tuan bijak laksana,
Biji di luar apa buahnya,
(Jawabannya: Buah Jambu Mede)
Pakai seluar dengan gayanya,
Kalau tuan bijak laksana,
Biji di luar apa buahnya,
(Jawabannya: Buah Jambu Mede)
Walau dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir Allah yang satu,
Meski ditanam bukan tanaman,
Cubalah teka apakah itu?
(Jawabannya: Mayat/jenazah)
Ambil betik potongkan pisau,
Buah masak pokoknya rendah,
Kecil-kecil berbaju hitam,
Sudah besar berbaju merah,
(Jawabannya: Cabe merah)
Ada sebiji roda pedati,
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Gasing)
Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Jawabannya: Buah hati)
Kelap-kelip kusangka api
Kalau api mana asapnya?
Hilang ghaib disangkakan mati
Kalau mati mana kuburnya?
(Jawabannya: Kilat di langit)
Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?
(Jawabannya: Jarum)
Jika tuan membeli tikar
Tikar anyaman dari mengkuang
Kalau tuan bijak pintar
Ular apa membelit pinggang?
(Jawabannya: Taling pinggang)
Pokoknya bulat dan juga rendang
Masam dan hijau ketika muda
Buahnya berbentuk seperti bintang
Sudah masak, kuninglah ia.
(Jawabannya: Belimbing)
Mak Minah menanak minyak
Kemenyan dibakar dengan setanggi
Dua peha beranak banyak
Untuk mendaki tempat yang tinggi?
(Jawabannya: Tangga)
Orang bekerja diberikan upah
Hidangan disaji dalam talam
Gajah putih ditengah rumah
Layar terkembang di waktu malam?
(Jawabannya: Tirai/kelambu)
Gigi berduri telah bersigai
Pembelah kayu ia berguna
Jika tuan orang yang pandai
Benda apakah makannya dua cara?
(Jawabannya: Gergaji)
Jika ke kedai pergi berbelanja
Belikan saya sudu dan senduk
Jika pandai katakan ia
Semakin berisi semakin menunduk?
(Jawabannya: Padi)
Kalau tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apakah tiada kepala?
(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu)
Pisau lipat dimainnya kera
Tangannya luka lalu terjun
Makan kuat tidak terkira
Kenyangnya tidak tahi bertimbun?
(Jawabannya: Api)
Minah ketawa terjerit-jerit
Melihat koyak pada selular
Orang putih duduk sederet
Pagar di dalam tebing di luar?
(Jawabannya: Gigi)
Tuan puteri belajar menari
Tari diajar oleh Pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tak pernah turun?
(Jawabannya: Umur)
Demikianlah contoh pantun teka teki yang bisa adminsajikan kali ini mudah-mudahan bermanfaat -terimakasih-