MODUL 5KONSEP DASAR GEOGRAFI
Kegiatan
Belajar 1
Pengertian dan Kajian Geografi
A. Pengertian
Geografi
Pelajaran geografi yang
diajarkan di sekolah terkesan sebagai ilmu yang hanya dihafalkan oleh para
siswa seperti menghafalkan nama-nama dalam geografi nama negara, kota, sungai,
gunung dan nama-nama tempat laindi muka bumi. Sebagian orang juga beranggapan
bahwa geografi adalah segala aktifitas dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Orang berpendapat demikian karena
orang yang mempelajari geografi harus mampu membuat peta, membaca peta dan
harus berkerjasama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam pembuatan peta.
Menurut Broek (1980)
mengemukakan bahwa hakikat geografi ada 6, yakni sebagai berikut ini.
1.
Geografi
sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
Pada
akhir abad ke 19 ketika ilmu pengetahuan seperti
geologi, meteorologi, dan botani sudah mengalami perkembangan yang sedemikian
pesat maka ahli geografi terpengaruh dan tertarik mengikuti metode-metode
disiplin ilmu tersebut. Kelemahan setelah geografi masuk ke dalam ilmu
pengetahuan alam murni, di mana mampu merumuskan hukum sebab akibat terhadap
gejala-gejala dan proses-proses fisik di muka bumi secara general, tetapi tidak
memasukkan unsur manusia.
2.
Geografi
sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan alam.
Contoh
kongkritnya yaitu iklim tropis menghalangi kemajuan kebudayaan masyarakat
setempat, sementara iklim sedang merangsang perkembangan kebudayaan masyarakat
yang mendiaminya.
3.
Geografi
sebagai ilmu ekologi manusia.
Keanekaragaman
di kalangan pengikut paham determinisme environmentalis mendefinisikan geografi
sebagai studi pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat
tinggalnya.
4.
Geografi
sebagai studi tentang lahan.
Paham
ini bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang mengatakan bahwa
lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat manusia lebih berperan
aktif.
5.
Geografi
sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi.
Geografi
dapat didefinisikan sebagai studi penyebaran/distribusi gejala di permukaan
bumi, yaitu di mana letak sesuatu benda itu berada, apakah itu
batu-batuan,
tumbuh-tumbuhan, rumah, penduduk, atau segala sesuatu yang ada di permukaan
bumi.
6.
Geografi
sebagai teori keruangan bumi.
Dalam
hal ini, gagasan yang mengumumkan bahwa geografi akan dimasukkan dalam ilmu
pengetahuan alam menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli geografi, yakni akan
membatasi cakrawala geografi pada abstraksi ilmu pengetahuan relasi keruangan
saja dalam artian akan menghilangkan atau mengabaikan ruang dan waktu yang merupakan
unsur poko dalam geografi.
B. Kajian
Materi Geografi
Kajian materi suatu ilmu kadang-kadang
dipelajari oleh ilmu-ilmu yang lain (objek material). Sebagai contoh antara
geografi sosial dengan sosiologi, sama-sama mempelajari kelompok manusia pada
suatu tempat. Antara geomorfologi dengan geografi fisik mempelajari bentuk
lahan. Antara geografi ekonomi dengan ekonomi yang sama-sama membahas kebutuhan
manusia di dalam suatu lokasi tertentu. Objek kajian goegrafi sangat luas,
antara lain (objek material) mencakup aspek fisik, aspek manusia serta aspek
hubungan manusia dengan lingkungan.
Kegiatan
Belajar 2
Pendekatan Materi Geografi
Pendekatan ilmu
geografi cenderung kabur dan menghilang “jati diri”nya karena menurut beberapa
tokoh geografi terlena dan tertarik memasuki ilmu-ilmu yang lain yang berfungsi
sebagai penunjang. Mreka dalam memecahkan persoalan geografi cenderung
menggunakan topikal. Para ahli geografi menyadari untuk menggunakan pendekatan
geografi yang sama dan berfungsi sebagai pembeda dengan ilmu-ilmu yangt lain.
Pendekatan tersebut antara lain pendekatan keruangan, pendekatan ekologikal dan
pendekatan kompleks wilayah.
A. Pendekatan
Keruangan.
Setiap tempat di permukaan bumi mempunyai
ciri-ciri yang kgusus di mana dapat dibedakan antara tempat yang satu dengan
tempat yang lain. Oleh karena itu konsep tempat dinamakan wilayah (region)
Dalam geografi ada dua pengertian wilayah,
yaitu wilayah formal (formal region), dan wilayah fungsional (fungtional
region). Wilayah formal dapat dibedakan dalam dua pengertian, yaitu : pertama pengertian internasional. Kedua pengertian nasional. Sedangkan
pengertian fungsional adalah bagian dari permukaan bumi, di mana terdapat
beberapa keadaan alam yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam
kegiatan yang saling mengisi dalam kegiatan penduduknya.
Konsep tempat dalam pengertian wilayah dapat
digunakan sebagai pendekatan geografi, klasifikasainya adalah sebagai berikut.
1.
Uniform
Region
Suatu
wilayah dijadikan sumber dasar telaah geografi disebabkan adanya keseragaman
atau kesamaan dalam kriteria tertentu.
2.
Nodal
Region
Suatu
wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang dihubungkan melalui garis
melingkar.
3.
Generic
Region
Wilayah
yang diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan.
4.
Specific
Region
Wilayah
berdasarkan kekhususannya sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai
ciri-ciri tersendiri.
Jadi
fungsi tempat bagi manusia adalah sebagai ruang hidup. Ruang dalam hal ini
ditafsirkan menurut tiga pendekatan, yakni pendekatan ekologis, ruang sebagai
milleu (yang berisi sumber alam). Pendekatan spatial (keruangan), ruang sebagai
space yakni ajang kegiatan manusia. Pendekatan regional sebagai region. yakni
daerah atau kesatuan politis.
Untuk menganalisis
pola-pola geografi diperlukan :
a.
Memahami
peta, proyeksi, skala dan bagaimana foto itu direkam.
b.
Mengetahui
metode statistik yang digunakan untuk memilah-milahkan faktor yang dipakai
untuk menjelaskan pola-pola geografi yang diamati.
c.
Memahami
teknik-teknk penilaian yang mampu menjelaskan perubahan-perubahan pola-pola
geografis yang dinamis.
`Beberapa
contoh fungsi peta sebagai berikut:
a. Untuk memberikan informasi pokok dari aspek
keruangan tentang karakter dari suatu daerah.
b. Sebagai suatu alat menganalisis untuk
mendapatkan suatu kesimpulan.
c. Sebagai alat untuk menjelaskan
penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan.
d. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana
yang diajukan.
Klasifikasi peta menurut penggunaannya, skala,
dan kenampakan dari peta dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : pertama peta topografi memberikan
gambaran umum mengenai permukaan lahan ( termasuk peta perencanaan dan peta
geografi). Kedua chart dan peta
jalan disusun dengan tujuan sebagai alat bantu dalam navigasi (untuk navigasi
dan orientasi). Ketiga peta-peta
tematik pada akhir-akhir ini semakin penting dalam kaitannya dengan menunjukkan
tema-tema tertentu (menampilkan satu tema khusus atau lebih).
Untuk membaca peta, kita perlu memahami skala
dari peta yang dapat diartikan sebagai perbandingan jarak antara dua titik
sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik itu di permukaan bumi.
Adapun macam-macam skala adalah sebagai berikut:
a.
Skala
angka atau skala pecahan.
b.
Skala yang
dinyatakan dengan kalimat.
c.
Skala
grafis (Graphical scale line).
B. Pendekatan
Ekologi.
Pendekatan ini lebih menekankan keterkaitan
antara fenomena geosfer tertentu dengan variabel lingkungan yang ada bukan
eksistensi keruangan. Pengertian analisis ekologi hendaknya tidak diartikan
secara sempit, sebagai suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup dengan
“natural environmen” saja, tetapi harus dikaitkan dengan (1)”phenomenal
environment” yang di dalamnya terdapat “natural environment” dan “phycical
relic of human actions”. (2) “Behavioural environment”yang meliputi ide-0ide
dan nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan. Pembagiaan geografi
menurut Kirk dibedakan menjadi:
1.
Lingkungan
fenomena/gejala fisik.
2.
Lingkungan
tingkah laku.
3.
Persepsi
dan aspirasi penduduk terhadap bencana alam Gunung Merapi.
C. Pendekatan
Kompleks Wilayah dan Presentasi Peta.
Kombinasi antara analisis keruangan dan
analisis ekologi disebut analisis kompleks wilayah. Pada analisis ini,
wilayah-wilayah akan dihampiri dengan pengertian areal differentiation, yaitu
suatu anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena pada
hakikatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain. Oleh karena itu
terdapat permintaan dan penawaran antar wilayah tersebut.
Dalam konteks pemahaman tentang wilayah manusia
telah mengembangkan beberapa metode dan keterampilan tertentu. Beberapa metode
komunikasi adalah bahasa tulis menulis (literacy), bahasa lisan (articulasi),
dan penggunaan angka-angka (numeracy). Sedangkan yang digunakan untuk
komunikasi menggunakan cara grafis disebut graphicacy. Graphycacy terdiri dari
berbagai teknik, mulai dari penggunaan fotografi, sampai ke peta, grafik dan
diagram. Semua cara grafis tersebut mempunyai satu hal yang umum yang
membedakan dengan metode lain yaitu penggunaan bentuk dua dimensi untuk
menyampaikan dan menyajikan konsep-konsep dan ide-ide.
Peta menggunakan simbol-simbol dua dimensi
untuk mencerminkan fenomena geografikal atau dengan sesuatu cara yang
sistematis, dan hal ini memerlukan kecakapan untuk membuat dan membacanya.Untuk
mencerminkan berbagai data atau fenomena geografi ke dalam suatu peta, hal yang
perlu diperhatikan adalah peta dasar, simbol, penulisan nama-nama geografi.
Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang
mempunyai makna atau arti. Menurut bentuknya simbol dekelompokkan menjadi
simbol titik, simbol garis dan simbol bidang. Sedangkan wujud simbol dalam
kaitannya dengan unsur yang digambarkan dapat dibedakan abstrak, setengah
abstrak dan nyata atau piktorial.
Kegiatan
Belajar 3.
Materi Pelajaran Geografi di SD/MI/Paket A.
A. Mata
Pelajaran Geografi di SD/MI.
1.
Kedudukan
Geografi dalam IPS.
Geografi
merupakan salah satu mata pelajaran dari cabang IPS. Sumbangan terbesar
geografi adalah “tempat” atau “bumi sebagai tempat tinggal manusia”. Di mana
manusia dengan lingkungannya berinteraksi dan memnentuk karakteristik tempat
tertentu berbeda dengan lainnya. Dengan demikian geografi adalah ilmu
pengetahuan “sintesis” bukan ilmu pengetahuan “sistematik”, seperti sejarah,
sosiologi, ekonomi dan antropologi.
2.
Tujuan
Pembelajaran.
Ilmu
pengetahuan sosial di SD, MI, dan Paket A mempunyai tujuan sebagai berikut:
a.
Mengembangkan
pengetahuan dasar kesosiologian, kegeografian, keekonomian, kesejarahan dan
kewarganegaraan.
b.
Mengembangkan
kemampuan berpikir, inkuiri, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial.
c.
Membangun
komitmen dan kesadaran tentang nilai-nilai kemanusiaan.
d.
Meningkatkan
kemampuan berkompetensi dan berkerjasama dalam masyarakat yang majemuk, baik
dalam skala nasional maupun skala internasional.
Ada
tiga esensi kompetensi dasar pengajaran geografi, yaitu:
a.
Kemampuan
membuat peta dan membaca peta.
b.
Penilaian
terhadap penyusunan pengelompokan fakta baik yang bersifat keseimbangan
terhadap konsep kerumahtanggaan dan latar belakang kelahirannya dan
keanekaragaman lingkungan alam utama dari aktivitas manusia di dunia.
c.
Kemampuan
memahami hubungan aktivitas manusia dengan lingkungan sekitarnya.
3.
Ruang
Lingkup Pembelajaran IPS Geografi.
4.
Kompetensi
Dasar Geografi dalam IPS SD/MI/Paket A.
B. Mata
Pelajaran Geografi di SD/MI
Pengertian
Geografi.
Geografi merupakan pengkajian tentang aspek
ruang dan tempat pada berbagai skala di bumi.Mata pelajaran geografi
mengembangkan pemahaman siswa terhadap organisasi spesial masyarakat,
tempat-tempat dan lingkungan pada muka bumi. Pengertian geografi yang diajarkan
baik di tingkat SD/MI Paket A termasuk dalam kelompok hakikat geografi sebagai
studi keruangan bumi.
MODUL 6KONSEP DASAR EKONOMI
Kegiatan
Belajar 1
Permasalahan Ekonomi
A.
Pengertian
Ilmu Ekonomi
Menurut etimologi atau asal usul katanya, istilah
ekonomi berasal dari bahasa Yunani,yaitu oikonomia merupakan kata majemuk
(perpaduan) 2 kata, yaitu oikos artinya rumah dan nomos artinya aturan. Jadi
secara etimologi, ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur
rumah tangga. Sedangkan menurut pengertian sehari-hari ekonomi adalah kegiatan
manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan.
Para ekonom memberikan batasan yang berbeda-beda
tentang pengertian ilmu ekonomi. Berikut ini adalah definisi atau batasan ilmu
ekonomi yang paling sering digunakan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat dalam rangka
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
B.
Kelangkaan
/ Keterbatasan
Terbatasnya atau langkanya alat pemuas kebutuhan yang
dihadapkan pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan pokok
permasalahan dari semua masalah ekonomi. Dari kenyataan itulah yang mendorong
munculnya ilmu ekonomi.
Kebutuhan manusia bermacam-macam dan selalu bertambah.
Apabila kebutuhan yang satu terpenuhi muncul kebutuhan yang lain. Sedangkan di
sisi lain, alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang dan jasa jumlahnya
sangat terbatas dan langka. Kelangkaan dan keterbatasan alat pemuas
mengakibatkan hidup manusia selalu serba kurang.
C.
Kebutuhan
Manusia
1.
Kebutuhan Manusia.
Selama manusia hidup, kebutuhan
selalu bertambah dan tidak terbatas, walaupun setiap manusia kebutuhannya
berbeda-beda. Perbedaan tingkat kebutuhan disebabkan oleh:
a. Status
sosial.
Misal buruh tani dengan pemilik
tanah, pekerja pabrik dengan guru.
b. Tingkat
pendidikan.
Misal kebutuhan orang yang
berpendidikan rendah berbeda dengan orang yang berpendidikan tinggi.
c. Kemajuan
kebudayaan.
Misal kebutuhan orang zaman dulu
berbeda dengan kebutuhan zaman sekarang.
2.
Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan yang
timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntunan untuk memperoleh
pemenuhannya. Kebutuhan ekonomi adalah
kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang.
Kebutuhan ekonomi pada prinsipnya
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Setiap
orang kebutuhannya berbeda misalnya menurut golongan, suku, agam dan kelompok
masyarakat.
b. Tidak
sama sepanjang waktu dan generasi akan berbeda.
c. Jumlah
dan mutunya akan selalu berkembang.
d. Kebutuhan
dapat saling melengkapi atau bahkan saling berlawanan.
Menurut kepentingannya, kebutuhan
dapat dibedakan atas kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
a. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena untuk mempertahankan
hidupnya, misalnya makan dan minum, pakaian, rumah.
b. Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya dapat hidup lebih baik
sebagai makhluk yang berbudaya. Misalnya pakaian yang bagus, buku-buku bacaan,
sepatu, radio.
c. Kebutuhan
tersier atau kebutuhan mewah adalah kebutuhan tingkat lanjut setelah kebutuhan
sekunder. Misalnya mobil, rumah mewah.
Menurut tujuannya barang-barang ekonomi diklasifikasikan menjadi :
a. Brang
konsumen adalah barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung
(makanan, pakaian, sepatu,dll)
b. Barang
produksi adalah barang-barang yang merupakan alat pembantu dalam proses
produksi (mesin, mobil, batu bara, tenaga listrik, dll).
Menurut sifat pemakaiannya, dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Barang
substitusi adalah barang-barang yang dapat saling menggantikan pemakaiannya
(mentega dengan minyak, beras dengan jagung, dll).
b. Barang
komplementer adalah barang-barang yang pemakaiannya harus bersama-sama (gula
dengan kopi, mobil dengan bensin, dll)
Menurut sifatnya, barang ekonomi diklasifikasikan menjadi :
a. Barang
konkret adalah barang-barang yang dapat dilihat (meja, rumah, beras).
b. Barang
abstrak atau yang biasa disebut jasa dan pelayanan adalah sesuatu yang tidak
dapat dilihat , tetapi dapat memenuhi kebutuhan (nasihat dokter, hiburan, nasihat
hukum).
Perbedaan pokok antara barang dan jasa adalah :
a. Barang
adalah segala sesuatu yang berwujud, sedangkan jasa adalah segala sesuatu yang
tidak berwujud.
b. Untuk
barang ada tenggang waktu antara produksi dan konsumsi, sedangkan untuk jasa
tidak ada.
Kebutuhan manusia menurut sifatnya dikelom pokkan menjadi dua macam,
yaitu :
a. Kebutuhan
jasmani atau kebutuhan lahir adalah kebutuhan manusia yang semata-mata
ditujukan untuk memberi kepuasan kepada badan atau jasmani (bersifat material).
Misal makanan, pakian, rumah, dll).
b. Kebutuhan
rohani atau batin adalah kebutuhan manusi yang pemenuhannya ditujukan untuk
memberikan kepuasan batiniah (bersifat imaterial). Misalnya seni, pendidikan,
agama, dll.
D.
Alat
Pemuas Kebutuhan Manusia
1.
Pengertian alat pemuas kebutuhan.
Alat pemuas kebutuhan manusia ada
yang berwujud dan ada yang tidak berwujud. Ada yang habis sekali pakai dan ada
yang dapat dipakai secara berulang-ulang sehingga habisnya lama. Jadi yang
menjadi alat pemuas kebutuhan manusia itu adalah barang dan jasa.
2.
Nilai ekonomi dan nilai kegunaan
barang.
Nilai ekonomi / nilai kegunaan barang
antara lain didasarkan pada :
a. Kegunaan
bentuk (utility of form).
Artinya suatu barang memiliki nilai
ekonomi/nilai kegunaan karena bentuknya yang sesuai dengan kebutuhan. Contoh
bambu menjadi anyaman bilik, tanah liat menjadi gerabah/keramik.
b. Kegunaan
tempat (utility of place).
Artinya suatu barang memiliki nilai
guna tinggi karena tempatnya yang tepat. Contoh pasir dan batu di kota lebih
berguna dari pada di sungai.
c. Kegunaan
waktu (utility of time).
Suatu barang akan mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi apabila digunakan pada waktu yang tepat. Contoh payung
berguna pada musim penghujan, baju hangat pada musim dingin.
d. Kegunaan
pemilikan (utility of ownership).
Suatu barang lebih memiliki nilai
ekonomi karena tepat pemiliknya. Contoh SIM, KTP hanya berguna bagi
pemiliknya., stetoskop hanya berguna bagi dokter.
e. Kegunaan
mutu (utility of quality)
Suatu barang akan memiliki nilai
ekonomi yang lebih baik karena mutu dan kualitasnya. Contoh Tekstil dengan alat
modern lebih bermutu dan harganya lebih tinggi daripada hasil tenun biasa.
f. Kegunaan
unsur (utility ofelement)
Suatu barang lebih memiliki nilai
ekonomi karena unsur yang terkandung di dalamnya. Contoh obat paten lebih mahal
karena unsur yang terkandung lebih baik daripada obat generik.
3.
Kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi dikelompokkan
menjadi 3, yaitu :
a. Kegiatan
produksi.
Adalah setiap kegiatan yang
menghasilkan barang dan jasa atau menambah daya guna atau nilai barang untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
b. Kegiatan
distribusi.
Adalah setiap kegiatan menyalurkan
barang-barang hasil produksi yang berupa barang dan jasa dari produsen kepada
pihak yang membutuhkan atau konsumen.
c. Kegiatan
konsumsi.
Adalah kegiatan memakai, menggunakan
atau menghabiskan barang dan jasa hasil produksi secara langsung untuk memenuhi
kebutuhan.
4.
Tindakan ekonomi.
Dalam tindakan ekonomi dimaksudkan
agar kita bisa mengatur dan mengendalikan sehingga pendapatan yang diterima
dapat memenuhi semua kebutuhan sesuai dengan derajad kepuasan masing-masing.
5.
Perbuatan pilihan (alternatif)
Pendapatan adalah terbatas sehingga
setiap orang tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa harus memikirkan
kebutuhan mana yang harus diutamakan.
6.
Motif ekonomi.
Adalah keinginan atau alasan yang mendorong
manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Secara garis besar motif ekonomi
dapat digolongkan menjadi 4 macam
a. Memenuhi
kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
b. Memperoleh
kekuasaan.
c. Memperoleh
penghargaan.
d. Motif
kemanusiaan (sosial).
7.
Prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi diartikan sebagai
asas yang menjadikan dasar /pegangan dalam setiapmelakukan kegiatan / tindakan
ekonomi. Dalam aktifitas usaha, prinsip ekonomi dikenal dengan istilah
efisiensi dan efektifitas (berdaya guna dan berhasil guna). Efisiensi artinya
selalu berpikir untung rugi di mana hasil harus lebih besar dari pengorbanan,
dan efektif artinya apa yang dilakukan harus berguna/bermanfaat dengan tujuan
tertentu.
Penerapan prinsip ekonomi dalam
kegiatan produksi bertujuan sebagai berikut :
a. Menekan
biaya produksi.
b. Meningkatkan
hasil produksi.
c. Meningkatkan
mutu hasil produksi.
d. Memperoleh
laba yang optimal.
e. Menjaga
kelangsungan usaha.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi bertujuan:
a. Menekan
pemborosan dana, waktu, ruang dan tenaga kerja.
b. Menyalurkan
barang kepada konsumen tepat waktu.
c. Memperoleh
laba yang optimal.
d. Memperhtikan
kelangsungan usaha.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi bertujuan:
a. Mendapatkan
barang-barang konsumsi jenis dan jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan maksimal.
b. Memperoleh
barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus.
c. Dengan
dana yang terbatas dapat diperoleh barang kebutuhan yang dapat memenuhi
kebutuhan yang optimal.
8.
Kegiatan produksi.
Produksi adalah kegiatan manusia
untuk menciptakan/menambah daya guna atau nilai barang (to ended value). Proses
produksi dapat dilakukan apabila adanya sumberdaya. Terdapat sumber daya,
yaitu:
a. Sumber
daya alam (SDA) adalah seluruh bahan/materi yang disediakan oleh alam dan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b. Suber
daya manusia (SDM) adalah segala daya dan upaya manusia lahir maupun batin yang
dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya meliputi penggunaan tenaga fisik,
pikiran, keahlian, perasaan dan teknologi.
9.
Faktor-faktor produksi.
Faktor produksi adalah hal-hal yang
harus ada agar proses produksi dapat berjalan. Faktor produksi alam dan tenaga
kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan
keahlian disebut faktor produksi turunan.
Kegiatan
Belajar 2
Bentuk-bentuk Badan Usaha
A.
Jenis
Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya
Menurut lapangan usahanya, jenis
perusahaan dibedakan menjadi 5 macam. Yaitu:
1.
Perusahaan ekstraktif, adalah
perusahaan yang melakukan kegiatan dengan melepaskan benda dan ikatan alam,
jadi mengambil benda yang telah disediakan oleh alam.
2.
Perusahaan agraris adalah perusahaan
yang melakukan usaha atau kegiatan dengan memanfaatkan tanah atas kesuburannya.
3.
Perusahaan industri adalah perusahaan
yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang
jadi atau setengah jadi.
4.
Perusahaan perdagangan adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang jual beli barang, membeli
dari produsen dan menjual ke konsumen.
5.
Perusahaan jasa adalah perusahaan
yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pemberian pelayanan kepada konsumen
dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa imbalan jasa.
B.
Perusahaan
Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya
Berdasarkan tanggungjawab pemiliknya
dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1.
Perusahaan perseorangan
Perusahaan
perseorangan (Po) adalah perusahaan yang didirikan , dimiliki, dipimpin, dan
dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
2.
Firma atau kongsi
Firma
(Fa) adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang menjalankan
perusahaan dengan menggunakan nama bersama, masing-masing anggota firma
(firmant) ikut aktif menjalankan perusahaan dan bertanggungjawab penuh terhadap
semua utang piutang perusahaan atau tanggungjawab tak terbatas.
3.
Persekutuan komanditer (CV)
Persekutuan
komanditer atau CV adalah persekutuan firma yang mempunyai sekutu yang hanya
menyertakan modal saja yang disebut sekutu komanditer atau sekutu pasif yaitu
sekutu yang tidak ikut campur dalam pengurusan atau penguasaan persekutuan.
4.
Perseroan terbatas
Adalah
suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri,
terpisah dari yang mendirikan dan terpisah pula dari yang memiliki.
Jenis-jenis
perseroan terbatas (PT) antara lain adalah :
a.
PT terbuka adalah PT yang menjual
belikan sahamnya dengan bebas di bursa saham (bursa efek) sehingga setiap orang
dapat menjadi pemiliknya. Bentuk saham PT terbuka adalah saham atas sewa atau
saham atas tunjuk, artinya siapa saja yang menunjukkan atau membawa saham
adalah pemiliknya.
b.
PT tertutup adalah PT yang
saham-sahamnya hanya dimiliki oleh pihak-pihak tertentu saja dan tidak setiap
orang dapat memiliki, yang dapat memiliki misalnya anggota keluarga, anggota
organisasi.
c.
PT kosong adalah PT yang sudah tidak
ada aktivitasnya , tetapi badan usahanya masih ada atau belum dibubarkan.
d.
PT perseorangan adalah PT yang
seluruh saham dimiliki oleh perseorangan sehingga menjadi pemilik tunggal.
Badan perlengkapan perseroan terbatas.
PT merupakan organisasi sehingga PT harus
memiliki alat perlengkapan yang mempunyai wewenang mengangkat untuk bertindak
atas nama PT. Alat perlengkapan PT sebaga berikut:
·
Rapat umum pemegang saham (RUPS).
·
Pengurus atau direksi yang terdiri
dari orang-orang yang diberi kuasa oleh RUPS untuk memimpin jalannya
perusahaan.
·
Dewan komisaris.
5.
Perusahaan negara
Perusahaan negara adalah semua
perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak pada bidang apa saja yang sebagian
besar modal atau seluruhnya merupakan kekayaan negara, kecuali dengan ketentuan
lain berdasarkan undang-undang.
Beberapa bentuk perusahaan negara
baik milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yaitu perseroan,
perusahaan umum (perum), perusahaan jawatan (perjan), perusahaan daerah (PD).
6.
Koperasi
Koperasi (Inggris : cooperation,
Belanda : cooperative, artinya bersama).
adalah suatu bentuk badan usaha yang
bergerak di bidang ekonomi merupakan badan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang atau beberapa badan hukum koperasi sebagai anggota yang berkerjasama atas
dasar suka rela dengan tujuan memenuhi kebutuhan barang dan jasa untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota.
a.
Modal koperasi
Permodalan
terdiri dari :
·
Modal sendiri adalah modal yang
berasal dari anggota (pasal 41 ayat (2) UU No. 25 Tahun 1992)
·
Modal pinjaman adalah modal yang
berasal dari pinjaman baik dari anggota, koperasi lain, bank, penjualan surat
berharga dan sumber lain yang sah.
b.
Jenis-jenis koperasi
Berdasarkan
aktifitas dan kepentingan anggotanya koperasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
·
Koperasi produksi
·
Koperasi konsumsi
·
Koperasi jasa
Menurut tingkatannya koperasi
digolongkan menjadi 4 yaitu :
· Koperasi
primer
· Koperasi
pusat
· Koperasi
gabungan
· Koperasi
induk.