Biografi Fatmawati. Sobat kampus Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai contoh biografi para pejuang kita khususnya negara indonesia yang kita cinta, Tujuannya sebagai motivasi bagi kita supaya kita bener memahami apa arti perjuangan dan sebagai bahan renungan bagi kita untuk hidup menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi semua orang. itu tujuan nya. mudah tulisan biografi ini bermanfaat untuk kita semuanya.
Profil Fatmawati
Nama Lengkap : Fatmawati Soekarno
Lahir : Bengkulu, Hindia Belanda, 5 Februari 1923
Meninggal : Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 (umur 57)
Makam : Karet Bivak, Jakarta.
Kebangsaan : Indonesia
Zodiac : Aquarius
Suami : Soekarno (1943-1953)
Agama : Islam
Lahir : Bengkulu, Hindia Belanda, 5 Februari 1923
Meninggal : Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 (umur 57)
Makam : Karet Bivak, Jakarta.
Kebangsaan : Indonesia
Zodiac : Aquarius
Suami : Soekarno (1943-1953)
Agama : Islam
Biografi Fatmawati
Anda pasti percaya dengan kata-kata, ada wanita hebat dibalik seorang
lelaki yang hebat. Kehebatan dan kesukesan dari presiden pertama
Indonesia Ir.soekarno
juga tidak akan terlepas dari campur tangan istrinya yaitu ibu
fatmawati. Ibu fatmawati lahir di daerah pasar Padang Bengkulu pada
tanggal 15 Februari tahun 1923. Beliau tumbuh dari keluarga
muhammadiyah. Dalam biografi fatmawati diceritakan bahwa beliau menempuh
pendidikan di Hollandsch inlandsche School (HIS). Selanjutnya beliau
juga menempuh pendidikan khusus di sebuah sekolah yang dikelola oleh
organisasi katolik.
Fatmawati mulai menyukai dan memberikan minta pada organisasi sejak
beliau berada sekolah dasar. Pada saat itu beliau aktif dalam organisasi
naysatul asyiyah yang merupakan organisasi perempuan dibawah organisasi
muhamamdiyah. Beliau mulai kenal dengan soekarno, sejak soekarno dipindahkan
ke tempat perasinganya yaitu didaerah Flores, NTT. Pada saat itu bung
karno bekerja sebagai seorang pengajar di sekolah muhammadiyah dan
fatmawati menjadi siswanya pada saat itu. Dalam biografi fatmawati
diceritakan bahwa fatmawati tinggal dirumah bung karno bersama istrinya
yaitu bu inggit.
Akhirnya soekarno bercerai dengan ibu inggit dan memperistri ibu fatmawati. Pernikahan ir soekarno
dan fatmawati dilakukan pada tahun 1943 yang dilaksanakan di Jakarta.
Dikarenakan masalah yang semakin banyak, menjadikan fatmawati ikut
hijrah ke Jakarta dan mendampingi soekarno
disana. Setelah menikah satu tahun, akhirnya mereka dikaruniai seorang
putra yang bernama Muhammad guruh soekarno putra. Pada tahun 1945
setelah Jepang menyerah kepada sekutu, terjadi suatu masalah yang cukup
hebat. Dan muncul cerita bahwa soekarno
dan hatta menghianati bangsa Indonesia. Tetapi itu hanya bualan yang
dibuat oleh Jepang saja. Dalam biografi fatmawati, tentang berita ini
juga banyak diceritakan.
Pada suatu malam, soekarno
dibawa ke rengas dengklok dan disuruh oleh para pemuda untuk segera
memplokamirkan kemerdekaan. Pada saat itu banyak sekali pemuda yang
berkumpul didepan rumah fatmawati. Akhirnya bung karno dan bung hatta
keluar dan bilang bahwa semuanya sudah dipersiapkan. Melihat hal itu Ibu
fatmawati akhirnya mengambil kain yang dia jahit sendiri. bahan bendera
tersebut dia terima dari seorang pemuda yang bernama chaerul bisri.
Bendera pertama yang dikibarkan itu, sekarang disimpan di monumen
nasional Indonesia. Ketika membaca biografi fatmawati, kita akan tahu
bagaimana perjuangan beliau untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 17 agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya
dikumandangkan. Selanjutnya ibu fatmawati dan rekannya S,K trimutri
mengibarkan bendera merah putih pada saat berkumandangnya lagu Indonesia
raya. Beliau juga melahirkan putra dan putri lainnya dari soekarno. Soekarno
juga minta ijin untuk menikah dengan hartini. Mendengar itu, fatmawati
minta untuk dipulangkan ke orang tuanya. Fatmawati meninggal dunia pada
tahun 1980 pada tanggal 14 mei.
Anak Fatmawati
- Guntur Soekarnoputra
- Megawati Soekarnoputri
- Rachmawati Soekarnoputri
- Sukmawati Soekarnoputri
- Guruh Soekarnoputra
Penghargaan Fatmawati
- Terkenal sebagai wanita yang menjahit bendera merah putih pada saat kemerdekaan Republik Indonesia